27
Ini Dia 5 Cara Impor Barang dari Luar Negeri
Impor adalah kegiatan pemasukan barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Impor merupakan salah satu kegiatan perdagangan internasional yang penting bagi perekonomian suatu negara.
Impor bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan, persaingan, atau hasil pertukaran dengan negara lain. Namun, impor juga memiliki prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.
Berikut adalah beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk mengimpor barang dari luar negeri:
1. Menentukan harga dan sistem perdagangan
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan harga dan sistem perdagangan dengan pemasok barang di luar negeri. Harga dan sistem perdagangan menunjukkan kapan tanggung jawab dan kewajiban biaya oleh pemasok berakhir.
Anda harus memahami istilah-istilah seperti FOB, CFR, CIF, DDP, FAS, dan sebagainya yang sering digunakan dalam perdagangan internasional. Istilah-istilah ini berkaitan dengan biaya pengiriman, asuransi, dan penyerahan barang.
Selain itu, Anda harus memilih sistem perdagangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
2. Menentukan cara dan biaya pengiriman
Setelah menentukan harga dan sistem perdagangan, Anda harus menentukan cara dan biaya pengiriman barang dari luar negeri ke dalam negeri.
Anda harus memilih jasa pengiriman barang (freight forwarder) yang profesional, terpercaya, dan berpengalaman. Anda juga harus memilih cara pengiriman barang yang sesuai dengan jenis, ukuran, berat, dan waktu pengiriman barang. Anda bisa memilih antara pengiriman udara, laut, atau darat.
Tidak hanya itu, Anda juga harus memperhatikan biaya pengiriman yang ditawarkan oleh jasa pengiriman, termasuk biaya tambahan seperti biaya bongkar muat, biaya gudang, biaya administrasi, dan sebagainya.
3. Menyiapkan dokumen impor
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan dokumen impor yang dibutuhkan untuk mengurus kepabeanan dan perizinan.
Dokumen impor adalah dokumen yang berisi informasi tentang barang, pemasok, pembeli, dan transaksi yang dilakukan. Dokumen impor yang umum dibutuhkan adalah:
- Surat pemesanan barang (purchase order)
- Faktur (invoice)
- Surat keterangan asal barang (certificate of origin)
- Surat jalan (packing list)
- Surat pengangkutan (bill of lading atau air waybill)
- Surat pernyataan impor barang (PIB)
- Surat izin impor (API)
- Surat keterangan lain yang sesuai dengan jenis barang, seperti sertifikat kesehatan, sertifikat halal, sertifikat mutu, dan sebagainya.
Anda harus memastikan bahwa dokumen impor yang Anda siapkan lengkap, benar, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Melakukan pemeriksaan dan pembayaran pajak
Setelah dokumen impor Anda siap, Anda harus melakukan pemeriksaan dan pembayaran pajak impor di kantor bea cukai.
Pemeriksaan adalah proses pengecekan fisik dan administratif terhadap barang dan dokumen impor yang Anda bawa. Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan bahwa barang dan dokumen impor Anda sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Pembayaran pajak adalah proses pembayaran kewajiban perpajakan yang timbul akibat impor barang. Pajak impor terdiri dari bea masuk, pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan (PPh), dan pajak lain yang relevan.
Dalam hal ini, Anda harus membayar pajak impor sesuai dengan tarif dan ketentuan yang berlaku.
5. Melakukan pengambilan dan penyerahan barang
Langkah terakhir adalah melakukan pengambilan dan penyerahan barang. Pengambilan adalah proses pengambilan barang impor Anda dari tempat penyimpanan sementara, seperti gudang, terminal, atau pelabuhan.
Anda harus membawa dokumen impor dan bukti pembayaran pajak yang telah Anda dapatkan dari kantor bea cukai. Anda juga harus memeriksa kondisi barang impor Anda apakah sesuai dengan pesanan dan tidak ada kerusakan atau kehilangan.
Penyerahan adalah proses penyerahan barang impor Anda kepada penerima, baik itu pelanggan, mitra, atau diri Anda sendiri.
Anda harus menyerahkan barang impor Anda sesuai dengan kesepakatan yang telah Anda buat dengan penerima, termasuk waktu, tempat, dan cara penyerahan.
Latest Post
Impor adalah kegiatan pemasukan barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Impor merupakan salah satu kegiatan perdagangan internasional yang penting bagi perekonomian suatu negara.
Impor bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan, persaingan, atau hasil pertukaran dengan negara lain. Namun, impor juga memiliki prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.
Berikut adalah beberapa langkah yang harus Anda lakukan untuk mengimpor barang dari luar negeri:
1. Menentukan harga dan sistem perdagangan
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan harga dan sistem perdagangan dengan pemasok barang di luar negeri. Harga dan sistem perdagangan menunjukkan kapan tanggung jawab dan kewajiban biaya oleh pemasok berakhir.
Anda harus memahami istilah-istilah seperti FOB, CFR, CIF, DDP, FAS, dan sebagainya yang sering digunakan dalam perdagangan internasional. Istilah-istilah ini berkaitan dengan biaya pengiriman, asuransi, dan penyerahan barang.
Selain itu, Anda harus memilih sistem perdagangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
2. Menentukan cara dan biaya pengiriman
Setelah menentukan harga dan sistem perdagangan, Anda harus menentukan cara dan biaya pengiriman barang dari luar negeri ke dalam negeri.
Anda harus memilih jasa pengiriman barang (freight forwarder) yang profesional, terpercaya, dan berpengalaman. Anda juga harus memilih cara pengiriman barang yang sesuai dengan jenis, ukuran, berat, dan waktu pengiriman barang. Anda bisa memilih antara pengiriman udara, laut, atau darat.
Tidak hanya itu, Anda juga harus memperhatikan biaya pengiriman yang ditawarkan oleh jasa pengiriman, termasuk biaya tambahan seperti biaya bongkar muat, biaya gudang, biaya administrasi, dan sebagainya.
3. Menyiapkan dokumen impor
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan dokumen impor yang dibutuhkan untuk mengurus kepabeanan dan perizinan.
Dokumen impor adalah dokumen yang berisi informasi tentang barang, pemasok, pembeli, dan transaksi yang dilakukan. Dokumen impor yang umum dibutuhkan adalah:
- Surat pemesanan barang (purchase order)
- Faktur (invoice)
- Surat keterangan asal barang (certificate of origin)
- Surat jalan (packing list)
- Surat pengangkutan (bill of lading atau air waybill)
- Surat pernyataan impor barang (PIB)
- Surat izin impor (API)
- Surat keterangan lain yang sesuai dengan jenis barang, seperti sertifikat kesehatan, sertifikat halal, sertifikat mutu, dan sebagainya.
Anda harus memastikan bahwa dokumen impor yang Anda siapkan lengkap, benar, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Melakukan pemeriksaan dan pembayaran pajak
Setelah dokumen impor Anda siap, Anda harus melakukan pemeriksaan dan pembayaran pajak impor di kantor bea cukai.
Pemeriksaan adalah proses pengecekan fisik dan administratif terhadap barang dan dokumen impor yang Anda bawa. Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan bahwa barang dan dokumen impor Anda sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Pembayaran pajak adalah proses pembayaran kewajiban perpajakan yang timbul akibat impor barang. Pajak impor terdiri dari bea masuk, pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan (PPh), dan pajak lain yang relevan.
Dalam hal ini, Anda harus membayar pajak impor sesuai dengan tarif dan ketentuan yang berlaku.
5. Melakukan pengambilan dan penyerahan barang
Langkah terakhir adalah melakukan pengambilan dan penyerahan barang. Pengambilan adalah proses pengambilan barang impor Anda dari tempat penyimpanan sementara, seperti gudang, terminal, atau pelabuhan.
Anda harus membawa dokumen impor dan bukti pembayaran pajak yang telah Anda dapatkan dari kantor bea cukai. Anda juga harus memeriksa kondisi barang impor Anda apakah sesuai dengan pesanan dan tidak ada kerusakan atau kehilangan.
Penyerahan adalah proses penyerahan barang impor Anda kepada penerima, baik itu pelanggan, mitra, atau diri Anda sendiri.
Anda harus menyerahkan barang impor Anda sesuai dengan kesepakatan yang telah Anda buat dengan penerima, termasuk waktu, tempat, dan cara penyerahan.